Selasa, 15 November 2016 menjadi hari diselenggarakannya upacara pembukaan diklat prajabatan golongan III Angkatan XXIII dan golongan II Angkatan X. Kegiatan ini berlangsung di Semarang Provinsi Jawa Tengah. Para peserta diklat mengenakan dresscode hitam untuk bawahan dan putih untuk atasan dan hijab bagi mereka yang mengenakan. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dengan 14 laki-laki dan 26 perempuan.
Diklat prajabatan sendiri menjadi salah satu syarat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil. Salah satu jenis diklat adalah diklat prajabatan (golongan I, II atau III) yang merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai golongan yang telah ditetapkan. Diklat prajabatan dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS), pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Diklat prajabatan juga bertujuan untuk memberi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai sesuai dengan kebutuhan instansi. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kegiatan ini sendiri diadakan atas kerjasama antara Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan masing-masing Instansi. Kegiatan pembelajaran dibimbing oleh para widyaiswara yang ditunjuk oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Sistem pelatihan mengadopsi sistem SKS di perkuliahan, yang disebut Jam Pelatihan (Jamlat). Umumnya setiap mata pelatihan memiliki 10-12 jamlat per hari mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 atau 18.00 yang diselingi 2 kali coffee break dan makan siang. Dengan jadwal sepadat itu, sistem pengajaran yang dilakukan umumnya adalah monolog, diskusi, games, dan pemaparan yang memancing keaktifan peserta. Sedangkan program kokurikuler dilaksanakan mulai dari pagi pukul 04.00 sampai malam pukul 20.00 atau 20.30.
Sistem Penilaian Pelatihan Dasar CPNS (Latsar CPNS) menggunakan persentase poin yang terdiri atas:
- Sikap – 10% oleh Tim Bela Negara (BN).
- Absensi Kelas – 40% oleh Widyaiswara (WI) yang mengajar.
- Ujian – 20% oleh Widyaiswara (WI) yang mengajar.
- Aktualisasi – 30% oleh Penguji, Coach, dan Mentor.
Evaluasi Latsar CPNS dibedakan menurut kurikulum. Untuk on campus, evaluasi dilakukan melalui ujian dan seminar Rancangan Aktualisasi. Soal-soal ujian Latsar CPNS berisikan tentang mata pelatihan yang telah dilaksanakan pada kegiatan sebelumnya. Ujian tertulis ini berupa 60 soal pilihan ganda dan 60 soal benar-salah yang diselesaikan dalam waktu 100 menit diikuti oleh soal esai studi kasus yang diselesaikan dalam waktu 60 menit. Sedangkan Rancangan Aktualisasi merupakan proposal pengajuan aktualisasi (seperti proposal skripsi/tesis) yang diujikan melalui Seminar Rancangan Aktualisasi. Kemudian aktualisasi dipraktikkan off campus selama 80 hari dan akan diujikan kembali melalui Seminar Aktualisasi (seperti sidang skripsi/tesis) (Wikipedia, 2021)
Meskipun terlihat padat namun dalam rangkaian kegiatan diklat prajabatan para peserta tetap diizinkan untuk mengeksplor tempat-tempat wisata. Saya dan beberapa teman mendatangi tempat wisata seperti Simpang Lima, Masjid Besar Jawa Tengah, Candi Gedong Songo, Pantai Marina, Tempat Ibadah Sam Poo Kong, selain itu para peserta juga berkesempatan mengikuti kegiatan Pameran Nasional Inovasi Kepemimpinan yang diselenggarakan pada tanggal 22-23 November 2016.